SINTANG – Setidaknya ada 7 rumah toko (ruko) Dusun Juwau Desa Sungai Segak Kecamatan Sepauk kabupaten Sintang, Kalimantan Barat ludes terbakar pada Minggu (25/4/ 2021) malam.
Melansir dari kalbar.siberindo.co grup siberindo.co, meski tidak ada korban jiwa namun kerugian di taksir hingga Rp. 2-3 milyaran.
Api yang menjalar begitu cepat karena bangunan dan isinya bahan mudah terbakar , dalam kejadian tersebut tak satupun barang isi ruko yang dapat diselamatkan.
Titik api diduga dari arus pendek listrik, diketahui pukul 17.25 wib dapat dipadamkan sekitar pukul 23.00 wib dengan menggunakan alat seadanya dan dibantu dua Tanki milik perusahaan sawit setempat.
Jarak tempuh untuk menjangkau lokasi kebakaran di KM 68 tersebut cukup jauh sekitar 100 km lebih dari pusat ibu kota Sintang dan medan yang dilalui menuju TKP cukup sulit sehingga tak terjangkau oleh Damkar milik pemkab Sintang, kebakaran kali ini yang ke 4 kalinya di kecamatan tersebut sepanjang awal tahun 2021.
Melihat kondisi tersebut akhirnya Wakil Bupati Sintang Sudianto, Senin (26/04/2021) pagi didampingi Kasat Pol PP dan Damkar Sintang Martin Nandung, Kabid Damkar Yudius, Kepala BPBD Kab Sintang Bernard Saragih, Kepala Dinas Sosial Kab. Sintang . Setina, beserta rombongan bergegas menuju TKP untuk melihat langsung kondisi warganya yang tertimpa musibah dan menyerahkan bantuan sosial dan Kemensos.
Sesampai di Dusun Juwau Wakil Bupati dan Rombongan di sambut Perangkat Desa Sei Segak beserta Masyarakat setempat.
Menurut keterangan salah satu pemilik ruko Syarif Ismail bahwa kejadian kebakaran terjadi hari minggu sekitar pukul 17.25 WIB dengan menghanguskan 6 unit Ruko dan satu rumah penduduk dengan kondisi rusak berat. Menurut pemilik ruko penyebab kebakaran dikarenakan arus pendek listrik.
“Api dari konsleting listrik ruko keluarga yang diujung kiri, kobaran api dia liat berasal dari Dek, api tidak mampu di jinakan karena jauh dari sumber air dan Kerugianpun diperkirakan sekitar 2 -3 Milyar Rupiah. Sedangkan punya saya pribadi saja lebih dari Rp.1 Milyar semua barang dagangan , kendaraan uang hasil dagang tak bisa diselamatkan hanya Rp.17 juta saja yang dapat kami selamatkan ,”ucap salah satu kandidat kades ini.
Wakil Bupati Sintang Sudiyanto menyatakan prihatin atas kejadian tersebut , dirinya yang merupakan asli putra daerah setempat turun langsung melihat lebih dekat musibah yang menimpa rakyatnya.
Dia berjanji akan mempermudah pembuatan surat menyuratnya terkait perijinan , sertifikat dan administrasi lainya dengan demikian korban akan di ringan kan secara administrasi.
“Kita pemerintah daerah cukup prihatin ya , kejadian ini yang ke 4 kalinya terjadi di kecamatan sepauk dalam kurun waktu 4 bulan terakhir, dan ini kerugian di taksir Rp.2-3 Milyar dari 7 Ruko,”ujarnya di TKP.
Ditengah kesibukanya meninjau lokasi kebakaran Sudiyanto membeberkan titik api berasal dari arus pendek listrik, dan dari kejadian demi kejadian kebakaran di kabupaten itu 90 persenya dari arus pendek listrik ,sebab itu dirinya mengimbau masyarakat untuk menggunakan kabel yang ber SNI serta instalatirnya tertata.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sintang Setina mengatakan pihaknya menyampaikan amanah dari Kemensos untuk menyerahkan seperangkat alat masak, selimut, pakaian layak pakai beserta Sembako dari BPBD.
“Kita memberi sport kepada korban kebakaran dengan menyerahkan seperangkat alat masak, alat makan, pakaian layak pakai, selimut dari Kemensos , kemudian sembako dari BPBD,”ucapnya.
Dengan diberikanya bantuan tersebut diharapkan korban kebakaran tidak memikirkan apa yang akan dikonsumsi untuk hari-hari tetapi tinggal mikirkan membangun kembali tempat tinggalnya yang hangus terbakar.
Kepala Satpol PP dan Damkar kabupaten Sintang Martin Nandung mengedukasi kepada masyarakat agar selalu berhati-hati karena kebakaran bisa saja terjadi dimana saja dan kapan saja, sebab itu dirinya mengimbau masyarakat agar berhati-hati dengan listrik.
“Listrik banyak membantu aktifitas masyarakat akan tetapi listrik juga bisa berbahaya, untuk itu saya mengharapkan agar selalu berhati-hati dalam menggunakan listrik gunakan kabel yang bersandar SNI jangan sembarangan , karena banyak terjadi kebakaran di Sintang yang diakibatkan listrik,”pungkasnya.
Plh.Kapolsek Sepauk AKP.Suharja terkait keamanya pihaknya telah mengamankan TKP dan mengumpulkan bukti-bukti, pihaknya mengimbau masyarakat untuk menggunakan kabel standar SNI serta pihaknya meminta perangkat desa untuk membuatkan laporan kehilangan dalam hal ini kebakaran terhadap surat-surat penting yang turut terbakar.
“Kami sudah arahkan kepada perangkat desa untuk mencatat surat-surat penting korban baik itu KK, KTP, Sertifikat,Ijazah, dan penting lainya kemudian melaporkan ke kita dan akan kita bantu prosesnya ,”ujarnya.
Usai meninjau lokasi kebakaran di Sei Segak Km 68 ‘ Wakil Bupati dan rombongan juga menyambangi warga korban kebakaran beberapa waktu lalu di KM 62 untuk memberikan himbauan dan Support kepada para korban. Setelah bersalaman Wabup meninggalkan 2 lokasi tersebut untuk pulang menuju Sintang. (*/cr1)